JAKARTA (voa-islam.com) – Jelang perayaan natal umat kristiani di sejumlah perusahaan dan retail terlihat maraknya pengunaan atribut-atribut natal, seperti pohon cemara dan Sinterklas. Padahal pengguna atribut-atribut natal ini kebanyakan adalah karyawan-karyawan muslim yang diperintahkan oleh para pemilik perusahaan. Mereka terpaksa menuruti sebab disinyalir jika menolak aturan perusahaan tersebut akan dipecat.

Menyikapi fenomena Natalan yang melibatkan umat Islam, Ketua Umum FPI (Front Pembela Islam) Habib Muhammad Rizieq bin Husain Syihab menyerukan kepada umat Islam bahwa haram hukumnya ikut merayakan segala bentuk Natalan. Baca tulisan ini lebih lanjut