oleh: Khairil Miswar

DALAM suatu ceramah di sebuah desa di Aceh penulis sempat terkejut ketika mendengar sang penceramah membuat pernyataan aneh dan melecehkan sunnah Nabi Saw. Penceramah tersebut menyatakan bahwa orang – orang yang berjenggot adalah Yahudi. Entah apa yang menyebabkan penceramah tersebut terlalu ekstrim terhadap jenggot. Anehnya penceramah tersebut merupakan orang yang dihormati oleh masyarakat disekitarnya. Beliau juga dianggap sebagai seorang `alim di daerahnya.

Di kesempatan lain penulis juga sempat mendengar pernyataan seorang imam mesjid disebuah kampung yang kebetulan berdekatan dengan penulis. Imam tersebut mengatakan bahwa orang – orang yang memelihara jenggot sama dengan kameng bhok (kambing jantan). Baca tulisan ini lebih lanjut